Ratusan petani di Desa Ngangkatan, Kecamatan Rejoso menerima Kartu Tani yang diberikan langsung oleh Bupati Nganjuk pada Senin (28/9/2020).

Pendistribusian Kartu Tani ini dilaksanakan pada acara Launching Kartu Tani itu sendiri oleh Bupati Nganjuk. Dengan kartu ini, petani bisa menggunakannya untuk mengambil subsidi pupuk yang mereka dapatkan.

Kartu Tani merupakan Media penyaluran subsidi dengan menggunakan kartu multifungsi yang dikeluarkan perbankan berbasis tabungan dimana data penerima akan terekam dalam kartu tersebut. Berfungsi sebagai tabungan dan dompet/e-wallet untuk belanja dari alokasi (kuota).

“Kartu Tani diberikan pada para petani, namun bukan berupa uang, melainkan bantuan langsung berupa kuota atau alokasi pupuk subsidi yang didapat petani pemegang kartu, jadi mekanismenya, penerima kartu tani datang ke kios yang telah ditunjuk pemerintah dan BNI, menunjukkan kartu tani, di dalam kartu tersebut ada kuota/saldo berapa banyak pupuk yang bisa diambil petani, jadi petani bisa mengambil pupuk subsidi sesuai kebutuhannya,” jelas Bupati.

Beliau mengatakan, Kartu Tani akan didistribusikan ke 24 ribu warga Nganjuk dan diberikan secara bertahap. “Kartu akan didistribusikan secara bertahap, secepat-cepatnya agar segera bisa dirasakan manfaatnya,” tambahnya.

Dalam acara tersebut Mas Novi memberikan Kartu Tani secara simbolis kepada tujuh perwakilan petani.

Kepala Dinas Pertanian Kab. Nganjuk, Judi Ernanto, S.Pi, MM, mengatakan pemerintah terus berusaha untuk meningkatkan kuota pupuk subsidi di Kabupaten Nganjuk. “Tahun ini alokasi pupuk di Kabupaten Nganjuk berkurang 50%, namun kami terus berusaha untuk menaikkan alokasi ini dengan mengajukan permohonan baik ke provinsi maupun kementrian,” ujarnya.

Judi Ernanto juga menyebut bahwa penyerapan pupuk subsidi di Kabupaten Nganjuk sudah terserap 95% untuk urea, 92,7% SP36, 96 ZA, dan 74% untuk pupuk organik.

Repost : Humaskabupatennganjuk